Minggu, 02 Desember 2012

Tuhan , ajari aku ikhlas

Saat Langkah Ini terhenti.. kutengok apa yang terjadi.. menatap langit kelabu penuh dengan kegelapan.. kelam, hitam, mencekam.. Tuhan.. Kenapa Hari-hariku selalu berlumur kemalangan.. menjalani, menerima, dan mencoba Ikhlas telah kulakukan.. mengapa masih saja langit itu terlihat mendung.. sepintas dan selamanya tak pernah kuanggap.. aku ingin seperti mereka.. aku ingin menjadi seperti mereka.. tapi ini aku, aku bukan mereka.. Tuhan.. jika engkau masih takdirkan aku ada.. Aku ingin jadi yang terbaik diantara yang baik.. Aku ingin jadi manusia beriman diantara para mukmin.. jauhkan fikiran ini dari kekalutan.. rendahkanlah diri ini dari kesombongan.. dan selalu istiqomahkan hati ini dengan ketulusan.. Hanya Untuk-Mu dan Agama-Mu.. Sesungguhnya aku ingin Berkorban..

cinta ibarat gempa

Ketika cinta datang.. Ia akan menggetarkan seluruh isi hati .. Membuat hati tak menentu .. Namun.. Ketika cinta itu lenyap .. Yang kan tersisa .. Hanyalah deraian air mata .. Dan puing” cinta yang hancur berkeping-keping .. Cinta.. Ajarkan aku Keihlasan.. Ajarkan aku bagaimana Menerima.. Dan ajarikan aku tentang kelapangan dada.. Jika dia menjadi milikku.. dan jika ia pergi dariku.. Izinkan aku mampu menahan diriku.. tidak ataupun lebih dari sekarang..

Tulang rusuku

Sayang, disini hujan dan mereka berirama Apakah engkau disana merasakannya juga? Jika iya, apakah engkau mendengar keluh kesahku? Keluh kesah kebimbangan tanpa genggaman tanganmu Jika iya, apakah engkau mendengar getar bibirku? Yang lama tak berbisik bahwa aku sungguh mencintaimu Jika iya, apakah engkau melihat tangisku diantara rintik itu? Dari mata seorang pencinta yang tak berdaya tanpa senyummu Jika iya, apakah engkau melihat rapuhnya tubuhku? Tubuh yang lemah tanpa topangan setiap malam pelukanmu Jika iya, apakah engkau merasakan desir rinduku? Rindu yang terkumpul seperti sewindu tak bertemu Jika tidak, dalam setiap desir nafasku aku berdoa Tuhan, tolong berikan hujan ditempat ia berada Karena dalam setiap tetesnya berisikan keindahan bercinta Karena dalam setiap tetesnya sayup-sayup merangkum nada cinta Karena dalam setiap tetesnya melambangkan kesucian cinta Biarlah, biarlah ia mengetahui betapa rapuhnya aku Biarlah, biarlah ia merasakan betapa rindunya aku Biarlah, biarlah ia menyadari betapa kuasanya cinta atas diriku Sungguh menyakitkan berpetualang sendirian Sungguh menyesakkan jika hati tanpa perlindungan Dan kini, aku semakin yakin akan kekasihku Bahwa ia adalah sebagian dari tulang rusukku