Saat Langkah Ini terhenti.. kutengok apa yang terjadi.. menatap langit kelabu penuh dengan kegelapan.. kelam, hitam, mencekam.. Tuhan.. Kenapa Hari-hariku selalu berlumur kemalangan.. menjalani, menerima, dan mencoba Ikhlas telah kulakukan.. mengapa masih saja langit itu terlihat mendung.. sepintas dan selamanya tak pernah kuanggap.. aku ingin seperti mereka.. aku ingin menjadi seperti mereka.. tapi ini aku, aku bukan mereka.. Tuhan.. jika engkau masih takdirkan aku ada.. Aku ingin jadi yang terbaik diantara yang baik.. Aku ingin jadi manusia beriman diantara para mukmin.. jauhkan fikiran ini dari kekalutan.. rendahkanlah diri ini dari kesombongan.. dan selalu istiqomahkan hati ini dengan ketulusan.. Hanya Untuk-Mu dan Agama-Mu.. Sesungguhnya aku ingin Berkorban..
HidUp iNi iNdaH MaKa nIkmAti dAn Syukuri DaLaM sEtiAp pEriStiWa yAnG KiTa HaDaPi ^_^
Minggu, 02 Desember 2012
Tuhan , ajari aku ikhlas
cinta ibarat gempa
Ketika cinta datang..
Ia akan menggetarkan seluruh isi hati ..
Membuat hati tak menentu ..
Namun..
Ketika cinta itu lenyap ..
Yang kan tersisa ..
Hanyalah deraian air mata ..
Dan puing” cinta yang hancur berkeping-keping ..
Cinta..
Ajarkan aku Keihlasan..
Ajarkan aku bagaimana Menerima..
Dan ajarikan aku tentang kelapangan dada..
Jika dia menjadi milikku..
dan jika ia pergi dariku..
Izinkan aku mampu menahan diriku..
tidak ataupun lebih dari sekarang..
Tulang rusuku
Sayang, disini hujan dan mereka berirama
Apakah engkau disana merasakannya juga?
Jika iya, apakah engkau mendengar keluh kesahku?
Keluh kesah kebimbangan tanpa genggaman tanganmu
Jika iya, apakah engkau mendengar getar bibirku?
Yang lama tak berbisik bahwa aku sungguh mencintaimu
Jika iya, apakah engkau melihat tangisku diantara rintik itu?
Dari mata seorang pencinta yang tak berdaya tanpa senyummu
Jika iya, apakah engkau melihat rapuhnya tubuhku?
Tubuh yang lemah tanpa topangan setiap malam pelukanmu
Jika iya, apakah engkau merasakan desir rinduku?
Rindu yang terkumpul seperti sewindu tak bertemu
Jika tidak, dalam setiap desir nafasku aku berdoa
Tuhan, tolong berikan hujan ditempat ia berada
Karena dalam setiap tetesnya berisikan keindahan bercinta
Karena dalam setiap tetesnya sayup-sayup merangkum nada cinta
Karena dalam setiap tetesnya melambangkan kesucian cinta
Biarlah, biarlah ia mengetahui betapa rapuhnya aku
Biarlah, biarlah ia merasakan betapa rindunya aku
Biarlah, biarlah ia menyadari betapa kuasanya cinta atas diriku
Sungguh menyakitkan berpetualang sendirian
Sungguh menyesakkan jika hati tanpa perlindungan
Dan kini, aku semakin yakin akan kekasihku
Bahwa ia adalah sebagian dari tulang rusukku
Langganan:
Postingan (Atom)