LARUTAN – LARUTAN YANG DIPAKAI DALAM PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI
I.
ANTIKOAGULANSI
a. Edta
( ethylenediaminetetraacetate )
b. Heparin
c. Natrium
sitrat dalam laarutan 3,8%
d. Campuran
amonium oxalat dan kaliumoxalat :
Campuran
kedua garam itu dalam perbandingan 2 : 3 tidak berpengaruh terhadap besar
eritrosit ( tetapi berpengaruh terhadap morfologi leukosit). Larutan pokok :
Amoniumoxalat
12g; kaliumoxalat 8g; aquadest ad 1000 ml. Botol atau tabung di isi dengan 0,2
atau 0,5 ml larutan, darah 2 atau 5 ml untuk pemeriksaan hematologi.
II.
PENETAPAN KADAR
HEMOGLOBIN
Larutan
drabkin :
Natriumkarbonat
1g; kaliumsianida50mg; kaliumferrisianida 200 mg; aquadest ad 1000 ml
III.
MENGHITUNG LEUKOSIT
Larutan
TURK :
Lar.
Gentianviolet 1% dalam air 1 ml, asam asetat glasial 1 ml; aquadest ad 200 ml.
Saring sebelum dipakai
IV.
MENGHITUNG EOSINOFIL
Larutan
pengencer eosinofilb :
Larutan
eosin 2% 5 ml; aceton 5 ml dan aquadest ad 100 ml. Larutan harus di simpan di
lemari ess dan hanya tahan satu minggu, saringlah sebelum dipakai.
V.
MENGHITUNG ERITROSIT
a. Larutan
HAYEM :
Natriumsulfat ( kristal ) 5 g; natriumklorida 1
g; merkurchlorida 0,5 g;
aquadest ad 200 ml
b. Larutan
GOWERS :
Natriumsulfat
2,5 g; asam asetat glasial 33,3 ml;
aquadest ad 200 ml. Saringlah larutan sebelum memakainya.
VI.
MEMULAS SEDIAAN APUS
a. Pulasan
wrihgt
Tiap
0,1 g serbuk itu di gerus dalam sebuah mortir dengan methilalkohol yang
ditambahkan sedikit demi sedikit sampai terpakai 60 ml. Simpan larutan di dalam
botol berwarna, kocok isisnya setiap hari. Larutan lewat 10 hari cukup matang
untuk dipakai.
Larutan
penyanggah
Dengan pH 6,4 :
Kaliumfosfat
primer ( KH2PO4. 0aq) 6,63 g; natriumfosfat sekunder (Na2HPO4.0aq.)
2,56 g, aquadest ad 1000 ml.
b. Pulasan
GIEMSA
Susunan
larutannya sbb :
Azur
II-eosine 3,0 g; azur II 0,8 g; glycerin 250 ml; methylalkohol250 ml. Sebelum
dipakai larutan pokok ini harus di encerkan 20 kali dengan penyanggah pH 6,4 (
atau dengan aquadest pH 6,4) 1 tetes giemsa untuk 1 ml penyanggah. Giema yang
di encerkan tidak tahan lebih lama dari
satu hari.
c. Pulasan
peroxida
Menurut
SATO dan SEKIYA
-
Larutan kuprisulfat :
CuSO4.5Aq 0,5 g; aquadest ad
100 ml
-
Larutan benzidine :
Benzidine basah 0,2 g di gerus bersama beberapa tetes air dalam lumppang
porselen samapai menjadi halus sekali. Tambahlah kemudoian 200 ml aquadest,
mula-mula sedikit demi sedikit. Lartuan ini harus jenuh. Saringlah dan
tambahlah 0,25 ml H2O2 3 %. Simpan dalam botol coklat
dalam keadaan gelap.; larutan ini tahan sampaii 6 bulan
-
Larutan safranin :
safranin 1 g; aquadest 100 ml.
Menurut ELIAS
-
Larutan chloronaftol :
larutan 15 mg 4-chloro-l-naftol dalam 2 ml etanol absolut; simpan pada shu 40C.
Jika larutan berubah warna menjadi coklat tua, buangklh.
-
Penyanggah Tris : sebanyak
19,2 ml larutan tris-(hidroksimetil) aminometan 0,2 mol/1 campuran dengan 80,8
ml HCl 0,1 mol/1, kemudian ditambahkan air sampai 500 ml. pH larutan ini harus
7,4-7,6.
-
Larutan H2O2 segar : sejumlah
0,4 ml H2O2 30 % di encerkan menjadi 100 ml.
-
Larutan methylgreen 1 %
dalam aquadest
Reagent
peroxidasa di buat dengan mencampur 2 ml dari larutan chloronaftol dengan 28 ml
penyanggah tris. Campuran ini harus disaring sebelum dipakai, kemudian
tambahkan 1 ml H2O2 yang sudah di encerkan.
d. Pulasan
SUDAN BLACK
-
Larutan sudan black :
0,5 sudan black B dicampur dengan 100 ml ethanol absolut. Biarkan larutan ini
selama dua hari dengan berkali kali mengocoknya, kemudian di saring.
-
Larutan penyanggah :
Phenol 16 g; ethanol absolut 330 ml; Na2HPO4.12aq 0,3 g
dan aquadest 100 ml.
-
Larutan kerja : dibuat
segar dari 60 ml larutan sudan black dan 40 ml dari larutan penyanggah . saring
sebelum memakainya.
e. Pulasan
PAS ( Periodic Acid-Shiff)
Pulasan ini sangat
berguna untuk mengenali sel-sel dalam jajaran limfosit yang mengandung
glikogen.
-
Larutan asam periodat :
HIO4.2aq 1 g; aquadest 100 ml
-
Reagent shiff : fuchsin
basic 1 g dimasukkan kedalam 400 ml air mendidih, biarkan mendingin sampai 500C;
saring; tambah 1 ml thionylchloride ( SOCl2); simpan ditempat gelap selama 24 jam ; tambah 2 g
carbo adsorbens; kocok; saring. Simpan dalam lemari es dalam botol yang tua
warnanya.
-
Larutan pulasan tanding
: hematoxylin 2 g; aquadest 100 ml.
f. Pulasan
fosfatasa alkalis, LAP (leukocyte
alkaline phosphatase)
-
Larutan perekat : formalin ( larutan formaldehida 40%) 10 ml,
metanol absolut 90 ml. Simpan dalam lemari es ( priger). Sebelum akan
memakainya, sejumlah yang diperlukan ditaruh dalam bagian pendingin supaya suhu
larutan itu mencapai suhu sekitar 5 0C.
-
Larutan stock
propondiol : 2-amino-2-methil-1,3-propondiol 10,5 g, aquadest 500ml. Larutan
stock propondiol ini berkadar 0,2 m dan harus disimpan dalam lemari es.
-
Larutan kerja
propandiol yang berfungsi sebagai penyanggah : larutan stock propandiol 0,2 m
25 ml; larutan HCl 0,1 n 5 ml dan aquadest sampai 100 ml . pH laruatan ini
harus smaa dengan 9,75 dan larutan ini harus disimpan dalam lemari es juga
-
Larutan substrat ber-pH
9,5 – 9, 6 : natrium alfa –naftil fosfat 35 mg; fast blue RR 35 mg; larutan
kerja propandiol 35 ml; saring. larutan ini harus dibuat segar, pemakainnya
tidak boleh ditunda.
-
Larutan hematoxylin
menurut harris. Larutan ini harusnya dibeli dalam keadaan siap pakai karena
sukar membuatnya.
VII.
MENGHITUNG RETIKULLOSIT
Untuk pulasan vital itu
dapat digunakan brilliancresylblue atau newmethyleneblue dengan susunan sbb :
a. Brilliancresylblue
sebagai larutan 1 % dalam methilalkohol atau sebagai larutan 1 % dalam NaCl
0,85%. Untuk membuat lrutan dalam NaCl ini diperlukan pemanasan sedikit.
b. Newmethyleneblue
0,5 g; NaCl 0,8 g; K-oksalat 1,4 g; aquadest 100 ml. Larutan ini digunakan
seperti larutan Brilliancresylblue dalam air garam.
VIII. MENGHITUNG
TROMBOSIT
a. Cara
langsung ( REESdan ECKER)
Natriumsitrat
3,8 g; larutan formaldehida 40% 2 ml; Brilliancresylblue 30 mg; aquadest ad 100 ml. larutan harus dipakai
sebelum dipakai.
b.
Cara tak
langsung ( FONIO)
Larutan dameshek
dapat dipakai pengganti larutan magnesiiumsulfat 14% dalam cara tak langsung :
Sacharosa 8 g;
natriumsitrat 0,04 g; aquadest 100 ml; kemudian ditambah Brilliancresylblue 150 dan 3 tetes larutan formaldehid 10%.
IX.
KETAHANAN
OSMOTIK
a.
Pemeriksaan
penyaringan
- Larutan pokok NaCl 1,0%
- Larutan kerja NaCl 0,85% : di buat dari larutkan pokok
8,5 mml ditambah aquadest 1,5 ml
- Larutan kerja NaCl 0,5% dibuat dari larutan pokok 5,0
ml ditambahkan aquadest 5,0 ml.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar