BLEEDING TIME
(Masa Perdarahan)
Terjadinya perdarahan berkepanjangan setelah trauma
superfisial yang terkontrol, merupakan petunjuk bahwa ada defisiensi trombosit.
Masa perdarahan memanjang pada kedaan trombositopenia ( <100.000/mm3 ada yang mengatakan <
75.000 mm3), penyakit Von Willbrand, sebagian besar kelainan fungsi
trombosit dan setelah minum obat aspirin.
Pembuluh kapiler yang tertusuk akan mengeluarkan darah
sampai luka itu tersumbat oleh trombosit yang menggumpal. Bila darah keluar dan
menutupi luka , terjadilah pembekuan dan fibrin yang terbentuk akan mencegah
perdarahan yang lebih lanjut . Pada tes ini darah yang keluar harus dihapus
secara perlahan‑lahan sedemikian rupa sehingga tidak merusak trombosit. Setelah
trombosit menumpuk pada luka , perdarahan berkurang dan tetesan darah makin
lama makin kecil.
Tes masa perdarahan ada 2 cara yaitu metode Duke dan
metode Ivy . Kepekaan metode Ivy lebih baik, dengan nilai rujukan I ‑ 7 menit
dan metode Duke dengan nilai rujukan 1 – 3 menit.
1. METODE DUKE
A
.Pra Analitik
1.
Persiapan Pasien: tidak memerlukan
persiapan khusus
2.
Persiapan sample: darah kapiler
3.
Prinsip:
Dibuat
luka standar pada daun telinga , lamanya perdarahan sampai berhenti
dicatat.
4.
Alat dan bahan
· Disposable Lanset steril
· Kertas saring bulat
· Stop Watch
· Kapas alkohol
B.
Analitik
Cara
kerja :
1.
Desinfeksi daun telinga dengan kapas
alkohol , biarkan mengering.
2.
Buat luka dengan disposable lanset steril
panjang 2 mm dalam 3 mm. sebagai pegangan pakailah kaca objek dibalik daun
telinga dan tepat pada saat darah keluar jalankan stop watch.
3.
Setiap 30 detik darah yang keluar diisap
dengan kertas saring bulat tetapi jangan sampai menyentuh luka
4.
Bila perdarahan berhenti , hentikan stop
watch dan catatlah waktu perdarahan
Catatan :
1.
Bila perdarahan 10 menit, hentikan
perdarahan dengan menekan luka dengan kapas alkohol . Dianjurkan untuk diulang
dengan cara yang sama atau dengan metode Ivy.
2.
Digunakan untuk bayi dan anak ‑ anak
3.
Kepekaannya kurang.
C. Pasca Analitik
Nilai rujukan : 1 – 3 menit
2.
METODE IVY
A. Pra Analitik
1. Persiapan pasien: tidak
memerlukan persiapan khusus
2. Persiapan sample: darah
kapiler
3. Prinsip:
Dibuat
perlukaan standar pada permukaan volar lengan bawah , lamanya perdarahan
diukur.
4. Alat dan bahan:
· Tensimeter
· Disposable lanset steril
dengan ukuran lebar 2 mm dan 3 mm
· Stop watch
· Kertas saring bulat
· Kapas alkohol
B.
Analitik
Cara kerja:
1.
Pasang manset tensimeter pada lengan atas
dan pompakan tensi meter sampai 40 mm Hg selama pemeriksaan . Desinfeksi
permukaan volar lengan bawah dengan kapas alkohol 70 % . Pilih daerah kulit yang tidak ada vena
superfisial , kira ‑ kira 3 jari dari lipatan siku.
2.
Rentangkan kulit dan lukailah dengan lebar
2 mm dalam 3mm.
3.
Tepat pada saat terjadi perdarahan stop
watch dijalankan
4.
Setiap 30 detik hapuslah bintik darah yang
keluar dari luka hindari jangan sampai menutup luka.
5.
Bila perdarahan berhenti ( diameter <1
mm ) hentikan stop watch dan lepaskan manset tensimeter . Catat waktu
perdarahan dengan pembulatan 0,5 menit.
Catatan :
1.
Bila perdarahan sampai 15 menit belum
berhenti tekanlah lukanya . Tes diulangi lagi terhadap lengan lainnya . Bila hasilnya
sama , hasil dilaporkan bahwa masa perdarahan > 15 menit
2.
Kesulitan dalam membuat luka yang standar .
Jika hasil < 2 menit tes diulang
C.
Pasca Analitik
.Nilai rujuk : 1 – 7 menit
http://www.analis ponya
kendari.analisqmateri.bloggspot.com/
Dasar Teori
Test waktu pembekuan digunakan u ntuk menentukan lamanya waktu yang diperlukan darah untuk membeku. Adanya gangguan pada factor koagulasi terutama yang membentuk tromboplastin, maka waktu pembekuan akan memanjang.
Test waktu pembekuan digunakan u ntuk menentukan lamanya waktu yang diperlukan darah untuk membeku. Adanya gangguan pada factor koagulasi terutama yang membentuk tromboplastin, maka waktu pembekuan akan memanjang.
Metode : Lee dan White modifikasi
Bahan dan Alat
Bahan : darah
Alat : spuit 0,5 cc, stopwatch
Bahan dan Alat
Bahan : darah
Alat : spuit 0,5 cc, stopwatch
Cara kerja
1. lakukan pengisian vena dengan spui 0,5 cc
2. Darah diletakan pada kaca obyek dan hidupkan stopwatch
3. Tiap 30 detik darah diangkat dengan lidi sampai terjadi pembekuan yang ditandai dengan adanya benang fibrin
4. Catat waktu terjadinya pembekuan, hasilnya dinyatakan dalam menit nilai normal 2 – 6 menit
1. lakukan pengisian vena dengan spui 0,5 cc
2. Darah diletakan pada kaca obyek dan hidupkan stopwatch
3. Tiap 30 detik darah diangkat dengan lidi sampai terjadi pembekuan yang ditandai dengan adanya benang fibrin
4. Catat waktu terjadinya pembekuan, hasilnya dinyatakan dalam menit nilai normal 2 – 6 menit
PEMERIKSAAN WAKTU PERDARAHAN
Metode : Duke
Percobaan ini terutama untuk menilai factor hemostatis yang letaknya eksravaskuler ( di luar dinding pembuluh darah ). Apabila terjadi trombositpeni, waktu perdarahan akan memanjang yang apabila terjadi kerusakan pada dinding pembuluh darah.
Percobaan ini terutama untuk menilai factor hemostatis yang letaknya eksravaskuler ( di luar dinding pembuluh darah ). Apabila terjadi trombositpeni, waktu perdarahan akan memanjang yang apabila terjadi kerusakan pada dinding pembuluh darah.
Bahan dan Alat
Bahan : alkohol 70 %
Alat : lanset, stopwatch
Bahan : alkohol 70 %
Alat : lanset, stopwatch
Cara kerja
1. Bersihkan daun telinga dengan alkohol 70% dan biarkan mengering
2. Tusuk pinggir anak daun telinga dengan lanset sedalam 2 mm
3. Jika terlihat darah keluar, jalankan stopwatch
4. Isaplah tetes darah yang keluar setiap 30 detik memakai kertas saring
5. catat waktu darah tidak dapat dihisap lagi
1. Bersihkan daun telinga dengan alkohol 70% dan biarkan mengering
2. Tusuk pinggir anak daun telinga dengan lanset sedalam 2 mm
3. Jika terlihat darah keluar, jalankan stopwatch
4. Isaplah tetes darah yang keluar setiap 30 detik memakai kertas saring
5. catat waktu darah tidak dapat dihisap lagi
catatan : masa perdarahan normal antara
1 sampai 3 menit. Apabila melewati dari 10 menit, darah belum berhenti,
hentikan percobaan karena tidak ada gunanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar