Zat-zat keton atau
benda-benda keton dalam urin yaitu : aceton, asam aceto acetat dan asam
beta-hidroksibutirat. Dimana aceton merupakan zat keton yang terpenting
diantara benda-benda keton tersebut, dan bersifat mudah menguap. Karena sifat
itulah pada pemeriksaan ini, urin yang digunakan harus segar. Kalau urin
dibiarkan, maka asam aceto acetat akan berubah menjadi aceton. Begitu pula asam
beta-hidroksibutirat akan menjadi asam aceto acetat, yang akhirnya menjadi
aceton.
Menguapnya aceton
karena urin yang dibiarkan dapat mengurangi kemungkinan hasil yang positif
menjadi negative.
Pada test Rothera
sangat peka untuk mendeteksi adanya asam aceto acetat, sedangkan asam
beta-hidroksibutirat tidak dapat terdeteksi.
Pada test Gerhardt,
aceton dan asam beta-hidroksibutirat tidak dapat bereaksi dengan test ini. Jadi
hanya asam aceto acetat yang bisa bereaksi, itupun masih kurang peka bila
disbanding dengan cara Rothera.
SKEMA
HUBUNGAN AS. LEMAK – GLUKOSA DAN BENDA KETON
·
Pembentukan dan metabolisme benda keton,
ada 2 jalur pembentukan asam aseto asetat
1. Di
jaringan
2. Di
hati
Jalur ini lebih penting dari pada
deasilasi secara kuantitatif.
1)
Di Jaringan
Deasilase
(hanya dihati)
2)
Di Hati
Asam Asetoasetat +
Asetil Ko A
·
Didalam jaringan asetil Ko A membentuk
aseto asetil Ko A
·
Didalam hati (yang mengandung deasilase)
di lepaskan as. Aseto asetat bebas.
·
Asam β keto dikonversi menjadi asam β
hidroksibutirat dan aseton menjadi senyawa ini sukar dimetabolisme dalam hati,
sehingga berdifusi ke dalam darah.
·
Asam aseto asetat di bentuk dalam hati
melalui pembentukan β – Hidro – β – metyglutaryl – Ko A.
·
Jaringan tubuh akan memindahkan Ko A
dari suksinil Ko A asam aseto asetat dan memetabolisme asam aseto asetat aktif
menjadi CO2 dan H2O melalui siklus asam sitrat.
·
Dalam keadaan normal asetoasetat
merupakan sumber energi dan dioksidasi dalam otot rangka atau otot jantung
melalui asetil Ko A ke siklus TCA.
·
Kadar eksresi kecil karena keton
tersebut dimetabolisme secara cepat ;
1) Bila
Masuknya asetil Ko A kedalam siklus asam sitrat di tekan
2) Suplai
acetil Ko A meningkat terjadi akumulasi asetil ko A
3) Terjadi
peningkatan pembentukan asam aseto asetat dalam hati serta peningkatan
kemampuan jaringan untuk mengoksidasi keton.
4) Terjadi
peningkatan akumulasi dalam darah
5) Ketosis.
·
Sebab utama gangguan metabolisme keton
yaitu kekurangan glukosa atau karbohidrat intra sel
·
Terjadi pada keadaan ;
1. Kelaparan
pada penderita sehabis muntah-muntah nafas akan berbau keton
2. DM
karena glukosa yang masuk kedalam sel tidak sesuai dengan kebutuhan intake
kalori berbentuk lemak terjadi deffisiensi karbohidrat (karena tidak ada jalan
untuk mengkonversi lemak menjadi karbohidrat) akibatnya sel hati akan terisi
lemak menggantikan semua glikogen yang dibentuk suplai benda keton berlebihan
sehingga terjadi ketosis.
·
Yang termasuk bendda keton ;
1. Asam
asetoasetat (± 20 %)
2. Asam
Beta hiroksibutirat (± 78 %)
3. Aseton
(± 2 %)
·
Yang bersifat antiketogenik adalah
karbohidrat
·
Yang bersifat ketogenik adalah ;
1. Leusin
2. Isoleusin
3. Fenilalanin
4. Tirosin
KETONURIA
Yaitu
terdapatnya benda keton didalam urin ada 2 macam pemeriksaan ;
1.
Test Rothera
· Test
ini sangat sensitif terhadap Asam Asetoasetat dan aseton.
· Merupakan
reaksi warna dengan natrium nitroprusid dalam larutan alkali
2.
Test Gerhardt
· Kurang
sensitif di banding dengan rothera
· Sensitif
terhadap asam asetoasetat
· Merupakan
reaksi warna dengan ion Fe 3++ dalam larutan asam
· Dapat
timbul reaksi positif palsu dengan obat-obatan fenolat terutama salisilat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar