Minggu, 24 Juni 2012

Keindahan bukan hanya milik pelangi


Pada panas cerah di langit siang, ada kekuatan tekad di sana. Akan makna perjuangan yang tak pernah berhenti di sini. Jasad berpeluh darah dan mata yang terjaga pada perang di jalan-Nya menjadi lebih indah dibanding malam pengantin. Ada keyakinan pada keikhlasan niat. Sebab ada syurga di ujung sana.
Pada simfoni kesunyian malam, ada nada kerinduan angin di sana. Akan ukhuwah yang tak retak oleh perselisihan. Ikatan yang lebih murni dibanding pertautan darah. Hati yang berpadu dan berhimpun, semata untuk mahabbah (cinta) pada Allah swt. Bersatu. Menopang yang lemah dan rapuh, berlomba dalam mengejar amalan syurga.
Pada kata yang terangkai menjadi do’a, ada refleksi kecintaan di sana. Akan kerinduan kepalan takbir membumbung angkasa. Menyeruak semangat muda asy-syabaab. Deklarasi tentara Allah yang tak pernah ragu menjadi mimpi buruk untuk setiap tiran congkak di negeri ini. Segala yang ada pada diri, adalah wakaf di jalan panjang dakwah ini.
*siapkan nafas panjang dan semngat baru, 2013 menanti!!!
^_^ smeal optimiss

di antar dua pilihan

aku yang kini terpaku
menatap nasib yang tak tentu
meraba setiap warna tuk hidup
mencoba tegak di atas beribu duri

aku begitu rapuh
entah,, kata apa yang tlah ku ucap..
membuat arti baru..
aku bingung,, aku rapuh..
ku larut dalam impian
hingga mimpiku tak kuindahkan..

kini,, hanya rasa sesal yang kudapat
karena...
ada dua hati yang tlah beradu
berebut tempat di hatiku sendiri..
karena yang ku pilih
bukanlah hati yang ku inginkan..

hatimu menangis
hatiku perih
walau tak bisa menggapai mimpi
aku kini berusaha
menggores senyum di hatiku

Jumat, 22 Juni 2012

ya allah bimbinglah aku



Ya Allah, Ya Rabb….
Dalam malam sunyi sepi
Ku merenung pasrahkan diri nan lemah ini
Menatapi kemelut dalam fikiran dan hatiku
Yang terus membahana melingkari diri

Ya Allah…
Seandainya Engkau telah catatkan dia untuk jadi teman hidupku
Tumbuhkanlah selalu kebahagiaan dihatiku
Titipkan agar itu abadi di hati
Agar dapat mengarungi hidup ini lebih berarti
Dan sampai pada tepian…

Ya Allah…
Gantikanlah yang telah hilang dan patah
Pasrahkan aku bersama takdir-Mu
Karna kutahu yang Engkau berikan
Adalah yang terbaik untuk hambamu ini

Ya Allah…
Jangan jerumuskan aku kearah kemaksiatan dan kemungkaran
Peliharalah aku dari amarah Mu
Karena itu hanya akan membawaku
kedalam kekhufuran dan kehancuran

Ya Allah…
Hilangkan penyesalan yang ada di hati
Pupuskanlah semua harapan yang terpatri
Terbangkan bersama hembusan angin lalu

Ya Allah…
Kuhanya bisa menyebut asmaMu
Dikala aku belum mampu mencegah tangisku
Dikala aku belum mampu mencegah kekosongan diri

Ya Allah…
Engkau maha memelihara
Jangan kau bolak-balikkan hatiku
Semua telah berlalu…
Aku pun sudah tiada di hatinya
Tiada bermaya lagi…

Ya Allah…
Berikanlah aku hidayahMu
Sentuhlah aku dengan senyumMu
Ku bersimpuh di pintuMu aku mengetuk…

Untuk yang hadir dalam mimpiku.



Kau hadir dimasa laluku, yang tak kupahami saat itu. kau memberikan semangat perubahan.  Memancarakan aura semangat yang hingga kini kurindukan. Hingga akhirnya kau hanya hadir dalam mimpi – mimpiku. Dalam setiap kesempatan saat aku “merdeka” dengan pilihanku. Kucoba rangkaian harapan untuk berjumpa denganmu.
Waktu terus melaju tak kenal ampun kepadaku, hingga aku harus mematahkan mimpi-mimpi tadi. Karena aku tahu, aku tak bisa hidup dalam mimpi. Kegundahan marasuk jiwaku. Hingga aku berjalan menjauh dari mimpi-mimpiku. Ku coba menyusun kembali sendi-sendi yang hampir mati, berjalan kearah matahari untuk menata mimpi. Hingga mimpi-mipiku bermuara.
Perjalanan hidup memberikan aku pilihan untuk tetap melangkah.
kehidupan adalah irama perjalanan yang sempurna,  ia begitu apik memainkan ritme masalah. tergantung dari mana kita bisa menikmatinya. Kucoba menikmati ritme kehidupan yang “super” ini. Bercampur segala suka dan duka. hingga aku semakin “bijak” dalam melangkah (amin….). Tetap kunikmati ritme itu. KArena aku yakin aku akan lebih bijak karenanya….
Hingga akhirnya




Mimpi-mimpi lama adalah historis yang tetap tersimpan rapi dalam bagian hatiku. Hampir tak tersentuh, namun ia memberontak. Ia mendesak, tak kuasa kutahan. Hampir habis waktuku untuk menatanya, dengan harapan dapat menjadikannya kekuatanku.




Ah…. namun aku gagal. Namun kau datang mencerminkan mimpi-mimpiku. Kegilaanku semakin membuncah, semakin kutahan semakin aku tak kuasa. Liar sporadis atau apapuun itu istilahnya. hancur sudah pertahananku untuk tetap menyimpan mimpi-mimpi masa laluku.

Aku sadar ini adalah kesalahan terbesarku, namun apa dayaku…. (Astagfirullah). Mungkin jika di analogikan aku laksana Julaiha sang istri penguasa dimasa Nabi Yusuf yang jatuh cinta kepada Nabi Yusuf .  Bukankah itu dilarang? Sejarah mencatatnya.

Kehadiranmu memberikan warna tersendiri bagiku, taman hatiku semakin indah, meskipun kau terpisah, tak tersentuh. Namun memberikan kekuatan baru untuk hidupku. kolase kehidupanku semakin indah.

Kegundahan yang kurasakan akan kuolah menjadi kekuatan untuk menjadikanku lebih bijak dalam menyikapi masalah.

Terimakasih untukmu yang telah hadir dalam hidupku, memberikan warna berbeda dalam hidupku, menyempurnakan kolase kehidupanku.  Saat aku merdeka dalam pilihanku aku harap “dikumpulkan bersamamu di surga-Nya”

Minggu, 17 Juni 2012

ini lah saya..



Kaget. Mengecewakan. Yah seperti itulah mungkin yang ada dalam fikiran bagi sebagian orang terhadapku saat ini. Perubahan yang kualami lambat laun semakin membuat “mu” dan “kalian” menjadi semakin memberikan tanda tanya.
Satu yang pasti, inilah saya… Hanya bisa berusaha menjadi lebih baik dengan caraku sendiri, meski terkadang aneh menurut “mu” dan “kalian”. Aku tak pernah bisa berpura-pura menjadi sosok yang sangat diri “mu”-”kalian” mau. Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri. Meski kutahu, semua akan berdampak negatif pada sebagian orang.
Kalau dibilang ini bentuk dari sebuah “kekecewaan”, tidak sepenuhnya salah. Sebab, aku kecewa memahami sosok “baik” itu dari segi pakaian dan wajah saja, tetapi yang terpenting adalah akhlak. Akhlak yang pastinya tercermin pada hati yang tidak pernah suka berpura-pura, baik di depan keluarga ataupun orang lain.

Maaf, inilah aku apa adanya… Jika ingin protes, maka serahkan saja protes itu pada sebuah doa agar aku bisa baik-baik saja disini.
Sekali lagi, aku tak bisa sesempurna yang “kamu-kalian mau”.
Aku hanya Rahmah, manusia yang ingin menikmati perjalanan hidup yang sementara dengan menebarkan segala bentuk kebaikan, meski aneh di depan mata kalian.
NB: Untuk seseorang yang kaget melihat perubahanku, maka maafkanlah. Aku tak mampu menjadikan diriku sesempurna seperti inginmu.

Bakteri Patogen



Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan.
Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
No.
Nama bakteri
Penyakit yang ditimbulkan
1.
Tifus
2.
Disentri basiler
3.
Kolera
4.
Influensa
5.
Pneumonia (radang paru-paru)
6.
TBC paru-paru
7.
Tetanus
8.
Meningitis (radang selaput otak)
9.
Gonorrhaeae (kencing nanah)
10.
Sifilis atau Lues atau raja singa
11.
Lepra (kusta)
12.
Puru atau patek
Bakteri penyebab penyakit pada hewan:
No.
Nama bakteri
Penyakit yang ditimbulkan
1.
Brucellosis pada sapi
2.
Mastitis pada sapi (radang payudara)
3.
Antraks
4.
Bengkak rahang pada sapi
5.
Penyakit pada ikan
Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:
No.
Nama bakteri
Penyakit yang ditimbulkan
1.
Menyerang pucuk batang padi
2.
Menyerang tanaman kubis
3.
Penyakit layu pada famili terung-terungan
4.
Penyakit bonyok pada buah-buahan

DUNIA MIKROBIOLOGI



1.      Keanekaragaman Mikroorganisme dalam Media Pemeliharaan
Mikroorganisme merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut organisme berukuran mikroskopis, seperti bakteri, sianobakter, kapang mikroskopis, protozoa dan lain sebagainya. Bakteri merupakan salah satu organisme uniseluler berukuran kecil yang termasuk golongan prokariotik. Sel-sel bakteri sangat khas dengan berbagai bentuk, seperti bulat, batang, oval dan spiral. Bakteri memiliki diameter 0,5-1,0 μm dan panjang 1,5-2,5 μm, sehingga tidak bisa diamati tanpa bantuan mikroskop. Alongi dalam Feliatra (2001) menyatakan bahwa bakteri terdapat hampir di seluruh ekosistem dan bertanggung jawab untuk mendegradasi dan mendaur ulang unsur atau elemen esensial, sehingga bakteri menjadi salah satu organisme utama dalam suatu ekosistem.
Bakteri mudah ditemukan di air, udara dan tanah. Mereka hidup dalam suatu koloni, baik bersimbiose, bebas ataupun parasit pada makhluk hidup. Jumlah bakteri di alam sangat melimpah dengan keragaman yang sangat tinggi (Pelczar dan Chan, 2005). Untuk mempelajari kehidupan dan keragaman bakteri, diperlukan suatu usaha untuk mengembakbiakkan mereka dalam skala laboratorium. Pengembangbiakan ini dilakukan dengan menumbuhkan bakteri dari sumber isolat, seperti tanah, udara, sisa makanan, dll, dalam media yang mengandung nutrisi.
Media pertumbuhan bakteri sangat beragam, mulai dari media selektif, media penyubur, media diferensial, dll. Masing-masing media memiliki fungsi berbeda dan digunakan tergantung tujuan dari praktikan. Berikut adalah syarat yang harus dipenuhi media :
a.       Mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh mikroorganisme yang sedang   dikembangkan.
b.      Memiliki kelembaban optimum bagi pertumbuhan mikroorganisme.
c.       Mengandung oksigen (kultur bakteri aerob) dan pH yang sesuai.
d.      Harus bebas dari mikroba lain dan steril
Ada 3 jenis media pengembangbiakan berdasarkan konsistensinya, antara lain :
a.       media padat, yaitu media berbentuk padat yang mengandung agar 1-1.5%, misalnya nutrien agar
b.      media cair, yaitu media berbentuk cair yang tidak mengandung agar, misalnya nutrien broth.
c.       media semi padat, yaitu media yang berbentuk padat pada suhu dingin, dan berbentuk cir bila suhu panas, misalnya media SIM (media yang digunakan untuk uji produksi sulfur, indol, motilitas)
Berdasarkan komposisi penyusunnya, media dibedakan menjadi 2, yaitu media sintetis dan media non-sintetis. Media sintetis adalah media yang telah diketahui susunan kimia nutrisinya, seperti media pepton agar yang terbuat dari pepton, agar dan NaCl, sedangkan media non-sintetis, yaitu media yang belum diketahui susunan kimia nutrisinya, seperti kentang, wortel, kaldu, dll.
2.      Pembiakkan Mikroorganisme (Bakteri)
Dalam dunia mikrobiologi, dikenal beberapa istilah seperti inokulasi, kultur dan isolasi. Inokulasi adalah suatu usaha menumbuhkan mikroorganisme dari satu sumber ke media pertumbuhan steril. Biakan yang tumbuh disebut dengan kultur. Isolat adalah biakan murni dari mikroorgansime yang diharapkan berasal dari satu jenis, sedangkan isolasi adalah usaha untuk mendapatkan isolat.
Sumber isolasi → Inokulasi → Kultur/biakan → Isolasi → Isolat
Tahapan sederhana dalam mengidentifikasi bakteri, yaitu :
1.      Menumbuhkan mikroorganisme dalam media sintetik cawan petri
2.      Koloni yang tumbuh pada tahap 1 merupakan koloni campuran, sehingga perlu tahap lanjut.
3.      Koloni yang benar-benar terpisah dari suatu kultur campuran dikarakterisasi tipe pertumbuhan (karakterisasi makroskopis) kemudian diisolasi murni pada media miring (slant agar) dalam tabung reaksi.
4.      Identifikasi dilanjutkan hingga tingkat mikroskopis berdasarkan sifat-sifat tertentu yang tercantum dalam Bergey`s Manual of Determinative Bacteriology
Dalam mengembangbiakkan mikroorganisme, khususnya bakteri, alat-alat yang digunakan harus steril. Sterilisasi dilakukan dengan memanaskan seluruh alat, seperti cawan petri, ose, tabung reaksi, dll di dalam autoclave. Sebenarnya, sterilisasi adalah masalah teknis yang terkdang tidak ditemukan dalam literatur. bahkan, informasi mengenai cara sterilisasi saya dapatkan dari kakak angkatan, laboran dan rekan sekerja di lab. Oleh karena itu, sebaiknya mahasiswa memiliki koneksi dengan salah satu dari mereka, sehingga mendapatkan informasi yang sangat penting apabila ingin bekerja di laboratorium, khususnya mikrobiologi. Sterilisasi dilakukan pada suhu 121oC, tekanan 1 atm dan dilakukan selama 15 menit. Ini dilakukan gar sel-sel vegetatif bakteri mati, sehingga dapat menurunkan resiko kontaminasi. Sterilisasi juga menjadi syarat utama untuk bekerja di laboratorium.
autoclave di laboratorium mikrobiologi UNY
Membiakkan bakteri dapat dilakukan dengan berbagi cara, salah satunya pengembangbiakan dalam media cawan petri. Pengembangbiakan dalam cawan ini ada beberapa metode, yaitu :
1.      Metode cawan gores (streak plate)
Metode cawan gores cukup sulit bagi pemula, terutama mahasiswa semester awal yang baru mengambil mata praktikum mikrobiologi. Kesulitan dari metode ini, yaitu proses penggoresan yang cukup lama dan sulit, sehingga memudahkan terjadinya kontaminasi dan kegagalan. Prinsip metode ini, yaitu mendapatkan koloni yang benar-benar terpisah dari koloni yang lain, sehingga mempermudah proses isolasi.
Cara ini dilakukan dengan membagi cawan petri menjadi 3-4 bagian. Ose steril yang telah disiapkan dilekatkan pada sumber isolat, kemudian menggoreskan ose tersebut pada cawan berisi media steril. Goresan dapat dilakukan 3-4 kali membentuk garis horisontal di satu sisi cawan. Ose disterilkan lagi dengan api bunsen, setelah kering ose tersebut digunakAn untuk menggores goresan sebelumnya pada sisi cawan kedua. Langkah ini dilanjutkan hingga keempat sisi cawan tergores.
Pada metode ini, goresan di sisi pertama diharapkan koloni tumbuh padat dan berhimpitan, sedangkan pada goresan sisi kedua, koloni mulai tampak jarang dan begitu pula selanjutnya, sehingga didapatkan koloni yang tampak tumbuh terpisah dengan koloni lain. Seluruh tahap hendaknya dilakukan secara aseptik agar tak terjadi kontaminasi.
2.      Metode cawan tuang (pour plate)
Metode cawan tuang sangat mudah dilakukan karena tidak membutuhkan keterampilan khusus dengan hasil biakan yang cukup baik. Metode ini dilakukan dengan mengencerkan sumber isolat yang telah diketahui beratnya ke dalam 9 ml garam fisiologis (NaCl 0.85%) atau larutan buffer fosfat. Larutan ini berperan sebagi penyangga pH agar sel bakteri tidak rusak akibat menurunnya pH lingkungan. Pengenceran dapat dilakukan beberapa kali agar biakan yang didapatkan tidak terlalu padat atau memenuhu cawan (biakan terlalu padat akan mengganggu pengamatan).
Sekitar 1 ml suspensi dituang ke dalam cawan petri steril, dilanjutkan dengan menuangkan media penyubur (nutrien agar) steril hangat (40-50oC) kemudian ditutup rapat dan diletakkan dalam inkubator (37oC) selama 1-2 hari.

Penuangan dilakukan secara aseptik atau dalam kondisi steril agar tidak terjdi kontaminasi atau tumbuh atau masuknya organisme yang tidak diinginkan (di laboratorium, kontaminasi biasanya terjadi akibat tumbuhnya kapang, seperti Penicilium dalam biakan). Media yang dituang hendaknya tidak terlalu panas, karena selain mengganggu proses penuangan (media panas sebabkan tangan jadi panas juga), media panas masih mengeluarkan uap yang akan menempel pada cawan penutup, sehingga mengganggu proses pengamatan. pada metode ini, koloni akan tumbuh di dalam media agar. Kultur diletakkan terbalik, dimasukkan di dalam plastik dengan diikat kuat kemudian diletakkan dalam inkubator
3.      Metode cawan sebar (spread plate)
Pada metode cawan sebar, 0.1 ml suspensi bakteri yang telah diencerkan (metode 3) disebar pada media penyubur steril yang telah disiapkan. Selanjutnya, suspensi dalam cawan diratakan dengan batang drygalski agar koloni tumbuh merata pada media dalam cawan tersebut, kemudian diletakkan dalam inkubator (37oC) selama 1-2 hari. Metode ini cukup sulit terutama saat meratakan suspensi dengan batang drygalski. Alih-alih koloni tumbuh merata, biakan justru terkontaminasi. Oleh karena itu, batang drygalski harus benar-benar steril, yaitu dengan mencelupkannya terlebih dahulu dalam alkohol kemudian dipanaskan dengan api bunsen. Perlu diingat, batang drygalski, yang masih panas akibat pemanasan dengan api bunsen, dapat merusak media agar, sehingga harus didinginkan terlebih dahulu dengan meletakkannya di sekitar api bunsen (±15 cm).
Dengan metode ini, satu sel bakteri akan tumbuh dan berkembang menjadi satu koloni bakteri. Satu koloni bakteri yang terpisah dengan koloni lainnya dapat diamati tipe pertumbuhan pada masing-masing media, diantaranya dilakukan terhadap konsistensi, bentuk koloni, warna koloni dan permukaan koloni.
Koloni yang tumbuh terpisah ditumbuhkan kembali untuk mendapatkan isolat murni. Isolasi murni dilakukan dengan mengoleskan ose steril pada koloni dalam kultur campuran yang benar-benar terpisah satu sama lain. Olesan tersebut digores pada media padat agar miring dalam tabung reaksi.
Koloni yang tumbuh dalam media ini merupakan isolat murni, yang hanya berasal dari satu jenis bakteri saja. Koloni yang tumbuh dapat dikarakerisasi berdasarkan tipe pertumbuhannya pada media agar miring.
Seluruh kultivasi atau penanaman sebaiknya dilakukan di dalam laminar air flow yang tertutup, untuk mengurangi resiko kontaminasi. LAF dilengkapi dengan lampu fluorescent, sinar UV dan kipas angin. Lampu fluorescent digunakan apabila kondisi cahaya di dalam LAF dan kamar isolasi kurang memadai. Sinar UV bersifat germisida yang dapat membunuh bakteri yang tidak diinginkan, sehingga dapat menurunkan resiko kontaminasi. Sebelum penanaman (kultivasi), alat2 yang digunakan sebaiknya dikenai sinar UV selama 5 menit (ingat, hanya alat2, seperti lampu bunsen, ose, pipet, dll).
laminar air flow di laboratorium mikrobiologi UNY
3.      Karakterisasi Mikroskopis dan Identifikasi
Karakterisasi merupakan langkah awal dalam mengidentifikasi bakteri. Karakterisasi dilakukan untuk mendapatkan ciri khas dari isolat, sehingga dapat diketahui jenisnya. Karakterisasi bakteri dilakukan melalui dua tahap, yaitu karakterisasi makroskopis, meliputi tipe pertumbuhan pada berbagai media dan karakterisasi mikroskopis, yaitu karakterisasi bentuk sel, ukuran, dsb.
Karakterisasi untuk bakteri dilakukan pula terhadap aktivitas metabolisme, seperti kebutuhan akan sumber energi, kebutuhan oksigen, sifat fermentasi, produksi senyawa tertentu, dsb. Hasil karakterisasi kemudian disesuaikan dengan bakteri acuan dalam Bergey`s Manual of Determinative Bacteriology (9th ed.). Metode ini disebut dengan matching profile atau metode kesamaan profil (sifat) antara isolat dengan bakteri acuan. Tentu saja bakteri yang ditemukan belum pasti bakteri yang sama dengan acuan. Maksudnya, isolat yang didapatkan hanya diduga sebagai bakteri yang dijadikan acuan. Dalam skripsipun harus dituliskan `isolat yang didapatkan diduga merupakan bakteri A berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki oleh bakteri A berdasarkan Bergey`s Manual of Determinative Bacteriology.

Minggu, 03 Juni 2012

Harga Normal pada pemeriksaan Kimia Klinik


HDL (High Density Lipoprotein)

Merupakan salah satu dari 3 komponen lipoprotein (kombinasi protein dan lemak), mengandung kadar protein tinggi, sedikit trigliserida dan fosfolipid, mempunyai sifat umum protein dan terdapat dalam plasma darah. HDL sering disebut juga lemak baik, yang dapat membantu mengurangi penimbunan plak pada pembuluh darah.

Nilai normal :
Pria >55 mg/dl
Wanita>65 mg/dl


Nilai yang berisiko terhadap Penyakit Jantung Koroner (PJK) yaitu

Risiko tinggi <35 mg/dl
Risiko sedang35 - 45 mg/dl
Risiko rendah>6o mg/dl
   
Peningkatan lipoprotein dap
at dipengaruhi oleh obat aspirin, kontrasepsi, sulfonamide.


LDL (Low Density Lipoprotein)

Merupakan lipoprotein plasma yang mengandung sedikit trigliserida, fosfolipid sedang, protein sedang, dan kolesterol tinggi. LDL mempunyai peran utama sebagai pencetus terjadinya penyakit sumbatan pembuluh darah yang mengarah ke serangan jantung, stroke, dan Iain-Iain.

Nilai normal : <150 mg/dl

risiko ringgi terjadi jantung koroner>16o mg/dl
risiko sedang terjadi jantung koroner130 -159 mg/dl
risiko rendah terjadi jantung koroner<130 mg/dl


VLDL (Very Low Density Lipoprotein)


Merupakan lipoprotein plasma yang mengandung trigliserida, tinggi,fosfolipid,dan kolesterol sedang, serta protein rendah. Tergolong lipoprotein yang punya andil besar dalam menyebabkan penyakit jantung koroner.


Albumin

Albumin adalah protein yang larut air, membentuk lebih dari 50% protein plasma, ditemukan hampir di setiap jaringan tubuh. Albumin diproduksi di hati, dan berfungsi untuk mempertahankan tekanan koloid osmotik darah sehingga tekanan cairan vaskular (cairan di dalam pembuluh darah) dapat dipertahankan.

Nilai normal : 

Dewasa3,8 - 5,1 gr/dl
Anak 4,0 - 5,8 gr/dl
Bayi 4,4 - 5,4 gr/dl
Bayi baru lahir2,9 - 5,4 gr/dl


Penurunan albumin mengakibatkan keluarnya cairan vascular (cairan pembuluh darah) menuju jaringan sehingga terjadi oedema (bengkak). Penurunan albumin bisa juga disebabkan oleh :

1.

Berkurangnya sintesis (produksi) karena malnutrisi, radang menahun, sindrom malabsorpsi, penyakit hati menahun, kelainan genetik.
2.    Peningkatan ekskresi (pengeluaran), karena luka bakar luas, penyakit usus, nefrotik sindrom (penyakit ginjal).

        
NATRIUM  (Na)

Natrium adaiah salah satu mineral yang banyak terdapat pada cairan elektrolit ekstraseluler (di luar sel), mempunyai efek menahan air, berfungsi untuk mempertahankan cairan dalam tubuh, mengaktifkan enzim, sebagai  konduksi impuls saraf.

Nilai normal dalam serum :   
 
Dewasa 135-145 mEq/L
Anak 135-145 mEq/L
Bayi 134-150 mEq/L


Nilai normal dalam urin :

40 - 220 mEq/L/24 jam


Penurunan Na terjadi pada diare, muntah, cedera jaringan, bilas lambung, diet rendah garam, gagal ginjal, luka bakar, penggunaan obat diuretik (obat untuk darah  tinggi yang fungsinya mengeluarkan air dalam tubuh).

Peningkatan Na terjadi pada pasien diare, gangguan jantung krohis, dehidrasi, asupan Na dari makanan tinggi,gagal hepatik (kegagalan fungsi hati), dan penggunaan obat antibiotika, obat batuk, obat golongan laksansia  (obat pencahar).

Sumber garam Na yaitu: garam dapur, produk awetan (cornedbeef, ikan kaleng, terasi, dan Iain-Iain.), keju,/.buah ceri, saus tomat, acar, dan Iain-Iain.


KALIUM (K)

Kalium merupakan elektrolit tubuh yang terdapat pada cairan vaskuler (pembuluh darah), 90% dikeluankan melalui urin, rata-rata 40 mEq/L atau 25 -120 mEq/24 jam wa laupun masukan kalium rendah.

Nilai normal :  

Dewasa3,5 - 5,0 mEq/L
Anak3,6 - 5,8 mEq/L
Bayi 3,6 - 5,8 mEq/L

Peningkatan kalium (hiperkalemia) terjadi jika terdapat gangguan ginjal, penggunaan obat terutama golongan sefalosporin, histamine, epinefrin, dan Iain-Iain.

Penurunan kalium (hipokalemia) terjadi jika masukan kalium dari makanan rendah, pengeluaran lewat urin meningkat, diare, muntah, dehidrasi, luka pembedahan.

Makanan yang mengandung kalium yaitu buah-buahan, sari buah, kacang-kacangan, dan Iain-Iain.


KLORIDA (Cl)

Merupakan elektrolit bermuatan negatif, banyak terdapat pada cairan ekstraseluler (di luar sel), tidak berada dalam serum, berperan penting dalam keseimbangan cairan tubuh, keseimbangan asam-basa dalam tubuh. Klorida sebagian besar terikat dengan natrium membentuk NaCI (natrium klorida).

Nilai normal :

Dewasa  95-105 mEq/L
Anak 98-110 mEq/L
Bayi95 -110 mEq/L
Bayi baru lahir94-112 mEq/L
  

Penurunan klorida dapat terjadi pada penderita muntah, bilas lambung, diare, diet rendah garam, infeksi akut, luka bakar, terlalu banyak keringat, gagal jantung kronis, penggunaan obatThiazid, diuretik, dan Iain-lain.

Peningkatan klorida terjadi pada penderita dehidrasi,cedera kepala, peningkatan natrium, gangguan ginjal,penggunaan obat kortison, asetazolamid, dan Iain-Iain.


KALSIUM  (Ca)

Merupakan elektrolit dalam serum, berperan dalam keseimbangan elektrolit, pencegahan tetani, dan dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi gangguan hormon tiroid dan paratiroid.

Nilai normal :
Dewasa9-11 mg/dl (di serum) ; <150 mg/24 jam (di urin & diet rendah Ca) ; 200 - 300 mg/24 jam (di urin & diet tinggi Ca)
Anak9 -11,5 mg/dl
Bayi 10 -12 mg/dl
Bayi baru lahir7,4 -14 mg/dl.

Penurunan kalsium dapat terjadi pada kondisi malabsorpsi saluran cerna, kekurangan asupan kalsium dan vitamin D, gagal ginjal kronis, infeksi yang luas, luka bakar, radang pankreas, diare, pecandu alkohol, kehamilan. Selain itu penurunan kalsium juga dapat dipicu oleh penggunaan obat pencahar, obat maag, insulin, dan Iain-Iain.

Peningkatan kalsium terjadi karena adanya keganasan (kanker) pada tulang, paru, payudara, kandung kemih, dan ginjal. Selain itu, kelebihan vitamin D, adanya batu ginjal, olah raga berlebihan, dan Iain-Iain, juga dapat memacu peningkatan kadar kalsium dalam tubuh.


PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH
Pemeriksaan terhadap kadar gula dalam darah vena pada saat pasien puasa 12 jam sebelum pemeriksaan (gula darah puasal nuchter) atau 2 jam setelah makan (gula darah post prandial).

Nilai normal gula darah puasa :

Dewasa 70 -110 mg/dl
Anak60-100 mg/dl
Bayi baru lahir30-80 mg/dl


Tes Widal

Merupakan pemeriksaan untuk membantu menegakkan diagnosa thypus.Tes ini menggunakan antigen Salmonella jenis O (somat/k) dan H {flagel) untuk menentukan tinggi rendahnya titer antibodi. Titer antibodi pada penderita thypus akan meningkat pada minggu ke II. Kemudian titer antibodi O akan menurun setelah beberapa bulan, dan titer antibodi H akan menetap sampai beberapa tahun.

Jika titer antibodi 0 meningkat segera setelah adanya demam, menunjukkan adanya infeksi Salmonella strain O dan demikian pula untuk strain H.


PEMERIKSAAN TORCH

Pemeriksaan untuk identifikasi adanya virus Toksoplasma Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan herpes simplek pada ibu dan bayi baru lahir, melalui sampel darah ibu. Pemeriksaan ini perlu dilakukan jika ada riwayat sebelumnya atau dugaan infeksi kongen/tal (bawaan) pada bayi baru lahir yang ditandai dengan hasil pemeriksaan imunoglobulin G pada janin lebih tinggi dibanding pada ibu.

Toksoplasma gondii merupakan parasit yang hidup dalam usus hewan piaraan rumah terutama anjing dan kucing. Selain itu, diduga parasit ini juga terdapat pada tikus, merpati, ayam, sapi, kambing, dan kerbau, sehingga mudah menular pada manusia. Jika parasit ini menginfeksi ibu hamil, maka dapat menyebabkan infeksi pada 
Nilai normal pemeriksaan TORCH pada lgG ibu hamil dan janin adalah negatif.


POSTAT SPESIFIK ANTIGEN (PSA)

PSA adalah glikoprotein dari jaringan prostat yang meningkat jika terjadi hipertropi (pembesaran) dan meningkat lebih tinggi lagi pada penderita kanker prostat.
       
Pemeriksaan PSA pada pasien kanker prostat ini berfungsi untuk memonitor perkembangan sel kanker. Pemeriksaan ini lebih sensitif daripada fosfatase prostat, namun pemeriksaan kombinasi keduanya akan lebih akurat.

Nilai rujukan :

Tidak ada kelainan prostat0-4 ng/ml
Pembesaran prostat jinak 4 -19 ng/ml
Kanker prostat 10-20 ng/ml


PEMERIKSAAN REDUKSI

Pemeriksaan untuk mendeteksi adanya glukosa dalam urin dengan menggunakan reagen Benedict, Fehling, dan Iain-lain. Hasil dinyatakan dengan :
Negatif  jika warna tetap (tidak ada glukosa)
Positif 1 (+) jika warna hijau kekuningan dan keruh (terdapat 0,5 -1% glukosa)
Positif 2 (++)jika warna kuning keruh (terdapat 1 -1,5% glukosa)
Positif 3 (+++) jika warna jingga seperti lumpur keruh (terdapat 2 - 3,5% glukosa)
Positif 4 (++++)jika warna merah keruh (terdapat > 3,5% glukosa)
             
Janin dan kecacatan fisik setelah lahir, dengan gejala retinitis, hydrocephalus, microcephalus, dan Iain-Iain.Reduksi (+) dalam unn menunjukkan adanya hiperglikemia (tingginya kadar gula dalam darah) di atas 170mg%, karena nilai ambang batas ginjal untuk absorpsi glukosa adalah 170 mg%. Jika hasii pemeriksaan reduksi (+) disertai hiperglikemia maka menandakan adanya penyakit Diabetes Mellitus.


ANALISA SPERMA


Merupakan pemeriksaan dengan bahan sperma untuk melihat jumlah, volume cairan, persentase sperma matang,pergerakan, dan Iain-Iain. Pemeriksaan ini berguna untuk menentukan penyebab kemandulan pada pria.

Nilai normal pada pria dewasa :

Jumlah  50-150 juta/ml
Volume 1,5-5,0 ml
Bentuk75 % matang
Mobilitas60 % bergerak aktif

Penyimpangan dari niTai" normaf cff atas, Dfasanya terjadi pada pasien vasektomi, kemandulan, pengobatan kanker, dan pengobatan yang mengandung estrogen (hormon wanita).